Sanad adalah silsilah atau rantai yang menyambungkan kita dengan yang sebelum kita, hubungan, sanad adalah hubungan kalau secara bahasa sanad adalah sesuatu yang terkait kepada sesuatu yang lain atau sesuatu yang bertumpu pada sesuatu yang lain, tapi didalam maknanya ini secara istilahi adalah bersambungnya ikatan bathin kita, bersambungnya ikatan perkenalan kita dengan orang lain, sebahagian besar adalah guru-guru kita yaitu orang yang dijadikan guru sanadnya atau hadits, sanad hadits misalnya mengambil dari fulan, dari fulan, dari fulan itu salah satu contoh sanad dan sanad kita sanad keguruan dari guru saya, guru saya dari gurunya, dari gurunya, dari gurunya, sampai Rasul sollallahu ‘alaihi wasallam atau dari saya bermazhabkan Syafi’i kerana guru saya bermazhab Syafi’i, saya ikut guru saya, guru saya ikut guru nya mahzabnya Syafi’i terus sampai ke imam Syafi’i itu sanad namanya.
Imam mazhab dari guru lebih berhak di ikuti dari pada melihat hanya dari buku atau dari internet saja, orang yang berguru tidak kepada guru tapi kepada buku saja maka ia tidak akan menemui kesalahannya kerana buku tidak dapat menegur tapi kalau guru boleh menegur jika dia salah atau jika dia tak faham ia boleh bertanya, tapi kalau buku jika dia tak faham, dia hanya terikat dengan pemahaman dirinya, maka oleh sebab itu jadi tidak boleh baca dari buku, tentunya boleh baca buku apa saja boleh, namun kita harus mempunyai satu guru yang kita boleh bertanya jika kita mendapatkan masalah.
Ibnul Mubarak berkata : ”Sanad merupakan bagian dari agama, kalaulah bukan kerana sanad, maka pasti akan berkata siapa saja yang mahu dengan apa saja yang diinginkannya (dengan akal pikirannya sendiri).” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Muqoddimah kitab Shahihnya 1/47 no:32 )
Imam Malik r.a berkata: “Janganlah engkau membawa ilmu (yang kau pelajari) dari orang yang tidak engkau ketahui catatan (riwayat) pendidikannya (sanad ilmu)
Sumber : Facebook Ustaz Iqbal Zain
No comments:
Post a Comment